1.798 Kejadian Menimpa Jateng Sepanjang 2022, Paling Banyak Tanah Longsor

kompas 20-10-22 19:28 nasional

SEMARANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah mencatat 1.798 kejadian terjadi di Jateng sepanjang Januari hingga 11 Oktober 2022. Dari jumlah tersebut, tanah longsor paling sering terjadi sebanyak 719 kejadian. Banjarnegara sendiri mengalami tanah longsor sebanyak 152 kali. Kemudian diikuti Banyumas 76 kejadian tanah longsor, Temanggung 69 kejadian, dan Magelang 67 kejadian. "Bencana yang terjadi tidak sebanyak jumlah kejadian sepanjang 2022. Karena kategori bencana berbeda dengan kejadian," terang Kepala BPBD Jateng Bergas Catursasi kepada Kompas.com, Kamis (20/10/2022). Menurutnya, tidak semua kejadian dapat dikategorikan bencana. Ia menjelaskan kriteria indikator bencana ialah empat hal, ada kejadian atau peristiwa, disebabkan faktor alam, mengganggu aktivitas masyarakat, dan menimbulkan kerugian atau korban jiwa. "Empat ini harus diperhatikan. Ada satu kawasan dengan rumah tenggelam, sedangkan rumah lainnya tidak. Ya itu bukan bencana, itu kejadian," jelasnya. Selain tanah longsor, kejadian angin terjadi sebanyak 548 kali. Lalu diikuti banjir 253 kejadian, dan kebakaran 240 kejadian di berbagai daerah di Jateng. Dari 35 kabupaten dan kota di Jateng, hanya Salatiga, Purbalingga, dan Karanganyar yang tidak mengalami banjir selama 2022. Banjir paling sering melanda di Cilacap sebanyak 46 kejadian. Lalu Banyumas 20 kejadian dan Brebes 19 kejadian.