kompas 14-12-21 17:55 nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melakukan dialog dengan para petani usai menanam bawang merah bersama di Desa Bansari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (14/12/2021) Dialog itu digelar di sebuah saung dengan suasana santai dan penuh keakraban. Pada kesempatan tersebut, Kepala Negara mendengar keluhan para petani yang enggan menanam bawang putih. Sebab, harga bawang putih turun akibat masuknya impor saat panen. Mendengar hal itu, Jokowi langsung menelepon Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi. "Pak Menteri, ini saya dengan para petani di Temanggung. Keluhan mereka semuanya sama, pada saat panen bawang putih itu impornya justru masuk, keluhannya selalu itu," kata Presiden kepada Mendag melalui sambungan telepon. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.Daftarkan email Dari sambungan telepon, Mendag pun memastikan ke Jokowi wilayah yang mengeluhkan ihwal impor barang itu. Kepada Presiden, Lutfi pun mengaku akan mengirimkan tim untuk segera melakukan pengecekan. "Saya akan kirim tim untuk mengecek, Bapak," jawab Lutfi. Adapun pada Januari lalu Jokowi sempat menyinggug tingginya nilai impor beberapa komoditas pangan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Padahal, menurut Jokowi, pangan merupakan salah satu industri yang seharusnya tumbuh dan bertahan di tengah kondisi pandemi. Jokowi mengungkap, pada beberapa komoditas volume impor bahkan mencapai jutaan ton. Misalnya gula, bawang putih, hingga kedelai. "Subsitusi impor ini harus segera diselesaikan. Urusan impor ini gula jutaan, padahal ada lahan, resources semua ada, kedelai juga ada lahan sangat luas, jagung masih impor jutaan ton perlu diselesaikan, bawang putih dulu tidak impor, ada ladang di NTB, Wonosobo, Temanggung, dulu menanam bawang putih sekarang tidak karena kalah bersaing," kata Jokowi dalam acara Kompas CEO Forum yang diadakan secara virtual, Kamis (21/1/2021).